Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa di Taiwan, Kakek Itu Sadar Setelah Apartemennya Terbalik

image-gnews
Kondisi bangunan apartemen yang miring akibat gempa yang menguncang Hualien, Taiwan, 7 Februari 2018. Gempa berkekuatan 6,4 SR membuat bangunan tersebut miring dan hampir roboh. Central News Agency via AP
Kondisi bangunan apartemen yang miring akibat gempa yang menguncang Hualien, Taiwan, 7 Februari 2018. Gempa berkekuatan 6,4 SR membuat bangunan tersebut miring dan hampir roboh. Central News Agency via AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Chen Chih-wei mengaku baru sadar kalau kota tempat tinggalnya, Hualien, di timur Taiwan dihantam gempa kuat setelah apartemennya terbalik.

Menurut laporan Channel News Asia, kakek berusia 80 tahun itu tidur agak sore sebelum gempa dengan kekuatan 6,4 skala Richter mengguncang Hualien pada Selasa tengah malam, 6 Februari 2018, waktu setempat.

Baca: Gempa Taiwan, 150 Orang Hilang Akibat Terperangkap Gedung

Petugas pemadam kebakaran berusaha mencari korban di bawah runtuhan gedung yang ambruk usai diguncang gempa kuat di Kabupaten Hualien, Taiwan timur, 7 Februari 2018. REUTERS

"Seluruh benda berjatuhan. Kasurku tegak berdiri vertikal. Saat itu saya sedang tidur dan tiba-tiba kondisinya berdiri," ucapnya kepada kantor berita AFP.

Chen tinggal bersama putrinya di lantai atas apartemen Yun Tsui, tempat sedikitnya empat orang tewas setelah lantai paling bawah runtuh, sehingga struktur bangunan miring hingga 40 derajat.

Kondisi ini membuat para insinyur panik dan menyanggah bangunan pada Rabu, 7 Februari 2018. Mereka menyusun blok beton dan batang baja besar untuk menghentikan keruntuhan lebih lanjut karena tim penyelamat melakukan tugas berbahaya guna mencari struktur beton yang hancur bagi para korban selamat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chen mengatakan, dia berjalan kaki menuju balkon apartemen sambil menunggu tim penyelamat, namun hal itu tidak mudah bagi seorang berusia lanjut seperti dia.

"Apartemen benar-benar miring dan sulit untuk berdiri. Lantai sangat licin, jadi saya merangkak dan meluncur keluar," kenangya.Petugas pemadam kebakaran mencari korban yang terjepit di bawah reruntuhan gedung yang ambruk usai diguncang gempa kuat di Kabupaten Hualien, Taiwan timur, 7 Februari 2018. Diketahui terdapat sejumlah warga yang terjebak dalam runtuhan gedung tersebut. REUTERS

Sementara itu, penghuni gaek lainnya yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan, apartemen benar-benar hancur dan tiba-tiba terbalik.

Baca: Gempa di Taiwan, 100 Orang Diperkirakan Tewas

"Lemari, rak, meja, semuanya terguling," katanya. "Sulit untuk merangkak dari tempat tidurku. Semua barang menumpuk. Kakiku menginjak air karena pipa pada pecah." Dia melanjutkan, "Saya merasa membuang uang untuk memberli apartemen ini sembilan tahun lalu," ucap warga Hualien, Taiwan, ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

11 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat


Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

16 jam lalu

Tim SAR gabungan mengangkat kantong jenazah korban yang ditemukan tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Curah Koboan, Pronojiwo, Jawa Timur, Rabu, 8 Desember 2021. Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal hingga Rabu (8/12) pukul 10.30 WIB, sebanyak 12 orang masih dalam proses pencarian. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

BPJS Kesehatan memang memiliki aturan tertentu terkait penanganan korban bencana alam. Ini alasannya.


Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Gempa tektonik mengguncang wilayah Laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin, 13 Mei 2024, pukul 21.08.35 WIB. (BMKG)
Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.


Mengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas

2 hari lalu

Foto udara dari wilayah yang terdampak gempa Sichuan, Cina (20/4). AP Photo/Liu Yinghua
Mengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas

Gempa bumi dahsyat Sichuan yang terjadi pada 12 Mei 2008 menjadi salah satu gempa dengan korban jiwa terbanyak yang terjadi di China.


Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

4 hari lalu

TNI Angkatan Udara memastikan akan membeli pesawat tempur generasi 4.5, yakni Dassault Rafale buatan Perancis dan F-15 EX buatan Amerika Serikat. Jet tempur Rafale miliki kecepatan tinggi 1,8 Mach dan dapat membawa muatan lebih dari 9 ton untuk versi angkatan udara, dengan 13 untuk versi angkatan laut. Sebelumnya TNI akan mendatangkan jet tempur Sukhoi Su-35. Foto : Dassault Aviation
Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.


Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

6 hari lalu

BMKG melaporkan gempa tektonik mengguncang wilayah selatan Bali dan Nusa Tenggara Barat pada hari Rabu 08 Mei 2024 pukul 05.09.55 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.


BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

7 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.


Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

7 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.


Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

8 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.


Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

10 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.